TLA

MENGEMBALIKAN UMAT ISLAM MENJADI KHAYRU UMMAH DENGAN SYARIAH

Written by Mubarak on 9:21 PM

Umat Islam yang jumlahnya lebih dari 1,2 milyar bagaikan buih, banyak tapi tidak berdaya. Umat Islam juga bagaikan makanan yang dikerubuti dari berbagai penjuru oleh orang-orang lapar. Itulah kenyataan getir di hadapan kita semua. Mengapa itu bisa terjadi?
Pertama, karena penguasa yang mendapatkan amanah untuk memimpin dan mengurusi kaum muslimin di berbagai negeri Islam justru malah memberikan loyalitasnya kepada negara-negara kafir imperialis. Bertahun-tahun keadaan itu terus berlangsung, dan hingga kini umat belum juga mampu menghentikannya. Akibat loyal kepada negara-negara kafir itu, menimbulkan ketergantungan dan bhakan penjajahan. Alih-alih kesejahteraan yang diperoleh, justru nestapa rakyatlah yang ada. Selain itu, secara imaniy, penyerahan loyalitas kepada kum kafir memang hanya akan mendatangkan kenestapaan, penyesalan dan kegagalan.

Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (Yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka Sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.
(TQS An Nisaa : 138 – 139)

Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: "Kami takut akan mendapat bencana". Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu Keputusan dari sisi-Nya. Maka Karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka. (TQS. A; Ma’idah : 52)

Kedua, akibat ketakaburan umat Islam yang ditunjukkan dengan ditinggalkannya syariat Allah SWT dan dicampakkannya keteladanan Rasul. Sikap ini menyebabkan kekuatan, kebesaran, kehormatan dan kemuliaan Islam dan matnya lenyap. Sesungguhnya kehormatan, kewibawaan, kemuliaan serta kekautan Islam hanya mungkin didapat melalui penerapan dan ketundukkan total pada syariat Islam. Allah SWT sudah menegaskan, bahwa al ‘izzah hanyalah ada pada Allah SWT, Rasul dan kaum mukmin.

Mereka berkata: "Sesungguhnya jika kita Telah kembali ke Madinah, benar-benar orang yang Kuat akan mengusir orang-orang yang lemah dari padanya." padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tiada Mengetahui. (TQS. Al Munafiqun : 8)

Berdasarkan hal itu, agar umat Islam di seluruh dunia, khususnya di Indonesia, segera dapat lepas dari berbagai nestapa, maka marilah terus menerus melakukan takbir di seluruh bagian dari kehidupan, di dalam atau di luar masjid, di dalam atau di luar shalat, di tengah atau di luar ibadah mahdah, pendek kata di setiap saat dan tempat.
Marilah menjauhkan diri dari sikap takabbur, yakni abai terhadap Qur’an dan syariat Allah dan malas memperjuangkannya.
Selain menghindari takabur, harus bertekad pula untuk meningkatkan tasyakur kepada Allah SWT. Tasyakur yang benar adalah ketika kita menggunakan nikmat hidup kita untuk membesarkan asma Allah, menjunjung tinggi syari’atNya dan menyayangi hamba-hamba-Nya.
Kita gunakan nikmat kekuasaan, kekayaan dan pengetahuan untuk sebesar-besarnya mewujudkan kehendak Allah SWT di muka bumi ini.
Bila Anda orang kaya, Anda bertasyakur bila Anda gunakan kekayaan Anda di jalan yang halal saja, Anda serahkan sebagian rizki Anda untuk menolong orang miskin, membayar zakat, membiayai pendidikan dan kesehatan mereka, atau membiayai kegiatan dakwah dan perjuangan Islam.
Bila Anda orang berilmu, Anda bertasyakur jika Anda sebarkan lmu Anda sehingga orang memperoleh manfaat. Memberi petunjuk kepada orang yang bingung dan memberi pengetahuan untuk orang yang bodoh.
Bila Anda orang yang berkuasa, Anda bertasyakur bila Anda menggunakan kekuasaan dengan penuh amanah, melindungi yang lemah, menolak yang dzalim, membasmi yang batil dan menegakkan keadilan dan kebenaran sehingga ketika Anda meninggal, orang menangis karena kehilangan pemimpin yang mendatangkan nikmat buat mereka.
Hanya dengan cara itu saja, kita bisa kembali menjadi umat terbaik yang dikeluarkan untuk seluruh manusia sebagaimana yang dikehendaki Allah SWT.
Kemudian, secara operasional kiranya ada beberapa hal penting yang harus kita lakukan, antara lain :
1. Terus menerus menumbuhkan kesadaran bahwa Islam adalah jalan hidup yang akan mengeluarkan seluruh manusia dari kegelapan dan segenap kerusakan hidup kepada cahaya dan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Maka Islam adalah totalitas, bukan semata syiar-syiar ibadah ritual. Islam meliputi akidah dan syariat yang mengatur seluruh sisi hidup manusia agar tercapai rahmat bagi sekalian alam.
2. Terus-menerus menumbuhkan kesadaran politik Islam dalam tubuh umat bahwa musuh-musuh Islam selalu melakukan tipu daya untuk menghancurkan keagungan Islam dan memperdaya umatnya. Maka harus ada tekad untuk tidak menyerahkan loyalitas kita kepada kaum kafir imperialis.
3. Secara bersama-sama menyatukan barisan kaum muslimin agar tidak mudah terprovokasi dan terpecah belah oleh musuh serta terus menyuarakan penerapan syariat islam melalui jalan damai. Diyakini hanya syariat Islam sajalah yang mampu mewujudkan kesejahteraan bagi semua umat manusia baik muslim maupun non musli
4. Menyatukan negeri-negeri muslim dalam kesatuan Daulah Khilatah Islamiyah serta menyampaikan hidayah lewat dakwah ke seluruh dunia
Jika hal ini bisa dilakukan niscaya kegelapan jahiliyah yang saat ini menyelimuti kehidupan negeri-negeri muslim dalam berbagai bidang kehidupan akan digantikan oleh cahaya Islam yang membawa kebahagiaan.

Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan- ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahayanya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai. Dialah yang Telah mengutus RasulNya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkanNya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai. (TQS. At Taubah : 32-33)

Related Posts by Categories



Widget by Hoctro | Jack Book
  1. 0 comments: Responses to “ MENGEMBALIKAN UMAT ISLAM MENJADI KHAYRU UMMAH DENGAN SYARIAH ”

About Me

Sponsors